Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku belum dilibatkan dalam program makan siang gratis presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ia mengatakan Bulog belum dapat tugas apapun terkait program makan siang gratis.
“Saya kira sewajarnya karena ini kan masih masa transisi, kami akan tunggu kebijakan pemerintah baru mengenai hal itu,” kata Bayu di Jakarta, Kamis (25/4).
Bayu pun mengungkapkan dari angka yang beredar, kebutuhan beras untuk program makan siang gratis mencapai 6,7 juta ton per tahun. Tetapi, angka itu masih asumsi dan belum ada pernyataan resmi.
Ia pun mengaku belum tahu apakah Bulog bakal ditugaskan untuk mengumpulkan beras tersebut atau bukan.
“Apakah memang akan bulog atau tidak kita belum tau, kita tunggu arahan dari pemerintahan yang baru,” kata Bayu.
Terpisah, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Drajad Wibowo menyebut program makan siang gratis Prabowo-Gibran saat ini sudah masuk dalam tahap pembahasan.
Namun soal anggaran akan diserahkan ke pemerintahan Presiden Jokowi.
“Untuk penganggaran dan rincian lainnya, saat ini masih kewenangan pemerintahan Pak Jokowi menyiapkan RAPBN 2025,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/4).
Drajat mengatakan pihak Prabowo menghormati pemerintahan Jokowi dalam menyusun RAPBN 2025. Namun TKN siap memberikan usulan.
“Jika diminta, tentu siap menyampaikan berbagai usulan. Kita menghormati Menkeu dan Menteri PPN/Kepala Bappenas dalam menjalankan tugasnya,” katanya.
Presiden Jokowi memasukkan program unggulan presiden dan wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke dalam Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RKP-RAPBN) di 2025.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan hal itu merupakan bentuk komitmen dan dukungan Jokowi untuk transisi ke pemerintahan selanjutnya.
“Presiden Jokowi akan mendukung dan menyiapkan masuknya program-program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih dalam RKP dan RAPBN 2025,” kata Ari dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4).
“Termasuk yang bisa segera dieksekusi pasca 20 Oktober 2024, setelah presiden dan wakil presiden terpilih dilantik,” imbuhnya.
Kendati demikian, Ari tidak menyebutkan program unggulan apa saja yang dimaksud tersebut. Ia hanya memastikan Jokowi akan mendorong keberlanjutan dalam pembangunan Indonesia di masa depan. Niat itu, menurutnya, menjadi acuan Jokowi dalam pelaksanaan transisi pemerintahan ke depan.
“Semangatnya adalah mengawal keberlanjutan pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Maju yang telah diletakkan pondasinya oleh Presiden Jokowi,” kata Ari.
Salah satu program unggulan Prabowo-Gibran adalah makan siang gratis untuk 82,9 juta orang.
Selain itu, Prabowo dan Gibran juga memiliki angin surga lain, yakni memberikan makan siang dan susu gratis kepada 82,9 juta orang miskin.
Mereka berasal dari tiga golongan. Pertama, 74,2 juta anak sekolah alias murid. Kedua, 4,3 juta santri. Ketiga, 4,4 juta ibu hamil.
“Strategi kita adalah segera memberi makan siang kepada seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang masih dalam kandungan ibunya. Jadi ibu-ibu hamil kita tunjang,” katanya di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (8/11).
Prabowo mengatakan program makan siang gratis dan bantuan gizi merupakan strategi jangka panjang untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM). Program ini diharapkan bisa menekan angka stunting dan meringankan beban rakyat miskin.
“Dengan makan yang kita berikan, kita berharap generasi yang akan datang akan mampu menyongsong Indonesia makmur,” katanya.
(mrh/pta)